Inilah 10 Teladan Pola Makan Sehat Cara Rasulullah
1. Di
pagi hari, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menggunakan siwak
untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan
organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan
gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
2. Di
pagi hari pula Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membuka menu
sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu
asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa
(obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan
menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau
dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung,
mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
3. Masuk
waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang).
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa
yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.
4. Menjelang
sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun.
Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti.
Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan
di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan
melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga
berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
5. Di
malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran.
Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa,
di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya
cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya
adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan
fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari
serangan penyakit.
6. Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah makan malam.
Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk
lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa
dengan shalat.
7. Disamping
menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi
tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara
roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah
yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula.
Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
8. Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam sering menyempatkan diri untuk
berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan
anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan
istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha.
9. Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya untuk begadang.
Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan
makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa
bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena
tidur termasuk hak tubuh.
10. Pola
makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ternyata sangat cocok
dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh
pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar